Bilangan kalimat yang acap di pakai pada lingkungan parpol - Negarawan maupun para ahli , ahli musik seperti Led-Zeppelin dalam lirik stairway to heaven atau ahli strategi perang , militer masa kini atau dahulu kala - seperti Imej nuansa dan suasana posting videoku di pertengahan bulan mei ini - background situasi perang Jaman Romawi kuno sebagai penghias lirik : ALL FOR ONE - dari klompok musik PRIMAL FEAR
Dalam video sudah tersaji lirik - maka posting akan diisi memory informasi Proklamator Soekarno dalam Bab. Pancasila dan moral Nasional - di sebuah buku tinggalan pemikiran beliau - BUNG KARNO DAN PANCASILA - Halaman 263 //
Menurut beliau - : Yang ada di Indonesia pada sat ini ialah antara lain moral suku , moral daerah , moral golongan , moral partai politik _ yang masing masing mempunyai kebaikan , dipandang dari sudut masing - masing " Bolenye die " Until bolenye sewot dan bolenye Maybe you don't know me anymore than I know you - dengan kata lain tidak plus mencakup kehidupan Rohani Bangsa Indonesia sebagai Keseluruhan - Oleh karena moral lingkungan yang tersebut diatas , lebih dominan jadi kebiasaan atau lebih kuat NGARUH nya daripada Moral Nasional - atau yang sudah tersepakati secara Resmi Kenegaraan - Bangsa sebagai definisi Moral Nasional - yang harus Lebih meresap dalam kehidupan masyarakat kepulauan Nusantara selayaknya ATASAN tuntunan - Rolmodel , dalam berprilaku Bangsa dan Berkebangsaan - Tetap memiliki nasionalisme - meski hidupnya termasuk miskin dan tidak intelek - karena nasionalisme bukan milik para elit , pelajar - mahasiswa dan orang kaya , tapi milik segenap warga , termasuk para suku nusa kita di pedalaman - ALL FOR ONE
Monggo di ROJO PENTHUNG - Sound of Primal FEAR for fun and have a nice day
Dan untuk urusan benar atau tidaknya pendapat beliau Soekarno dahulu , untuk masa sekarang ini , berpulang pada kita semua yang mishik Idhup di jaman digital ini , apakah kita sudah menyerap pengertian Moral Nasional secara cukuplah - atau masih jauh seperti ke Belanda - ke Negri kincir angin - ataupun sudah mendekati seperti kalau kita ke pulau Batam dan kemudian menyebrang ke Singapura , sebagai penutup blog ini berpesan agar Khalayak memilih pilihan yang ada saat ini , yang paling lumayan untuk dipilih jadi Presiden berikutnya - tetap SBY atau bukan - terpenting ialah dipilih menurut FEELING - karena untuk saat ini belum ada sosok Ideal bak Nabi atau pahlawan Arab endi maneh , Ideal adalah menurut Pemikiran dan kematangan seseorang di jalur pendidikan dan pengalaman hidup - itu yang tidak berfungsi saat ini - Jadi pilih saja menurut " Feeling " dan - : Jangan ditanya kemana Aku Pergi , Jangan ditanya kemana kuharus pergi . . . . dan seterusnya lirik lagu Rahmat Kartolo yang populer di Era Bung Karno ngomong soal Moral Nasional . //
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
slayernegeri@gmail.com