Dan
kematian terpanggang di atas NYALA API YANG REDUP - : Seredup Keadilan pada Era Global Warning_ Bergelayutan di udara dengan berat - seberat polusi dan bagai tiupan busuk dari terowongan semirip _ pikiran kotor Bangsa di Bumi Ibu - HARI KEMARIN YANG BINASA - IBU dari rangkaian Kedewaanku -
So politisi , Parpol 2009 " Apakah Dewa yang hebat menangkapmu dalam penerbangan Cita mu - Dan Memelihara Kau dalam sangkar - Sangkar Golongan ? - Apakah Matahari besar menghangatkan dadamu ? - Memberiku Kelahiran ? Lantas ?!? What the hell are you ?! Aku tak merestuimu , Namun AKU tak kan mengutukmu - Karena bahkan Waktu kau menyusahkanku pun saudara setanah airku dengan Obral janjimu dalam pemilu yang tak acap tak berbuah bukti prestasi - Akupun menusahkan Manusia - dalam simpul umum - Malaikat , Dewa Zeus dan regu olympusnya pun = PODHO BAELAH - Meskipun Kalah Bengis , di Era Global Warning ini dalam hal mengancam
Nasib Generasi Bumi di masa depan . ***
Dan mengganggu pikiran sehatku _ memaksa seolah - olah jaman sekarang ini sama seperti Era para naga bersayap yang dapat melaut apikan sebuah kota kerajaan ( Lihat imajinasinya dalam Video posting ini ) Tetapi : YES !!! Jika maksudnya adalah pengandaian _ yaitu Politik itu seperti Naga - naga yang dapat menyemburkan Api - Jika bisa diatur - menurut tradisi dan Hukum Umum Insan beradab Modern , maka Naga tersebut dapat menjadi pelindung _ dan Bahkan mirip imej gelar Hestia dalam mitos Yunani - : Dewi Perapian dan Kehangatan Keluarga . . . . maka dari itu , Hal pastinya adalah " Siapa dulu " yang pegang tongkat wasiat sang ratu adil , semirip gambaran mateng dalam video song : Fires at midnight = Tongkat pusaka ( komando karuhun ) Api di bukit Menoreh - : On the double History " Sumpah Palapa - Sumpah Pemuda " Goresan Pena Emas Babad Tanah Leluhur , Lebih dari 70 % bukan kisah Riang - penuh suka , fantastic - tapi . . .
Itulah wangian yang merangkai ingatan akan kehidupan yang sedih - ataukah Bukti diri bahwa Jawa dan pulaunya dimasa lalu yang penuh Cobaan dan Derita akibat perang saudara hingga memakan pahitnya masa terjajah Ratusan tahun lamanya adalah Suku Bangsa dan Pulau KINASIH Tuhan yang sebenarnya dan Oleh karenya menerima Karunia Tertinggi dari Illahi yang berbentuk Kebanggaan Nasional , yaitu Mewarisi " sejarah generasi penerus di Bumi " yang paling Gemerlap bak permata semesta - Sejarah Sumpah Pemuda - GENERASI _ October 28 / 1928 yang bagi Kami Ibarat Nyala API DI BUKIT MENOREH _ Sangat Jelas apa yang di torehkan dan sudah dimiliki hingga kini yaitu Sila 3 _ Pancasila Negara - : PERSATUAN INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
slayernegeri@gmail.com